Skip to main content

Ebook Budidaya lkan Gabus (Channa Striata) PDF


 




Ikan gabus telah lama dianggap sebagai ikan makanan yang berharga. adalah salah satu ikan makanan pokok yang paling umum. Dulu pasokan ikan gabus sebagian besar berasal dari perikanan tangkap. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, penurunan panen ikan gabus liar, karena penangkapan ikan yang berlebihan dan perusakan daerah perkembangbiakan dengan polusi dari industrialisasi, bersama dengan kesesuaian ikan untuk budidaya berdasarkan karakteristik pernapasan udara dan tahan bantingnya, telah menciptakan penelitian yang tajam. tertarik untuk membudidayakan spesies tersebut. Ada beberapa spesies snakehead yang termasuk dalam genus Channa , tetapi hanya satu spesies yang dibudidayakan, yaitu spesies Channa striatus (= Ophicephalus striatus ).


Comments

Popular posts from this blog

Hijaber Cantik Indonesia

Beautiful Hijabers From Indonesia beautiful hijab woman // pretty hijab girl // beautiful // pretty // hijab// girl // #beautifulhijaber #prettyhijaber

Ikan - ikan Endemik Jawa Asli Yang Terancam Punah

ikan endemik jawa // endenik jawa // ikan air tawar // ikan jawa // ikan asli jawa // #IkanEndemikJawa #IkanAsliJawa #IkanJawa ikan dari jawa // ikan asal jawa  //  ikan lokal jawa // #IkanEndemikJawa #IkanAsliJawa #IkanJawa #IkanAsalJawa #IkanDariJawa #IkanLokalJawa Pulau Jawa sebenarnya menyimpan berbagai spesies ikan. Namun keberadaannya semakin terancam dengan lajunya industrialisasi dan diburu dengan setrum atau aliran listrik.  Sehingga mematikan telur-telur ikan  yang menempel di bebatuan sungai atau tanaman air. 1. Ikan Uceng ( Nemacheilus Fasciatus) 2. Ikan Cethul/Jembluk ( Gambusia affinis) 3. Ikan Wader Ijo (Puntius Javanicus) 4. Ikan Wader Pari (   Rasbora Argyrotaenia ) 5. Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) 6. Tawes Kepek (Puntius Marginatus) 7. Tawes Beles  ( Puntius Balleroides )   8. Ikan Bader/Tawes ( Puntius gonionotus) 9. Ikan Sepat (Trichogaster ...

Taman Glugut, Hutan bambu di tepi Sungai Opak.

Destinasi wisata di Wonokromo , Pleret , Bantul , Yogyakarta ini masih baru , yaitu dibuka januari 2018. tempati ini dikelola atas swadaya masyarakat seempat. tempat yang tadinya adalah hutan bambu di tepi sungai opak ini disulap oleh masyarakat setempat setelah kerja bakti membersihkan sampah sisa banjir. Ini dikarenakan adanya kreativitas muda mudi setempat membuat taman sampai ada yang menyumbang perahu motor dan kebun binatang mini. Keisengan ini ternyata tersebar di medsos, akhirnya banyak pemngunjung dari berbagai penjuru datang. Dan bahkan ini menimbulkan ide penduduk setempat berjualan aneka makanan tradisional. Jadi walaupun masuk gratis tapi pengunjung pasti membeli berbagai minuman dan makanan disitu.